Saturday, October 20, 2007

KEMAJUAN INDONESIA

Wow, coba lihat negara kita! dalam sebuah kartun di koran Kompas, tepatnya SUKRIBO. (well, semua kartun di Kompas memang memiliki makna yang mendalam!)

Dalam kisahnya, diceritakan saat itu sedang rama-ramainya orang membicarakan kekalahan tim sepakbola Indonesia melawan negara lain. Sukribo berkeliling desanya sambil membawa bendera Indonesia, dan berteriak-teriak "Hidup Indonesia!". Akhrinya sampailah ia pada pos siskamling dimana terdapat 2 orang yang berjaga di pos tersebut.

"Hebat apanya? main bola saja kalah! payah!" kira-kira itulah tanggapan salah satu penjaga. Lalu Sukribo menjawab, bahwa LIHATLAH, kita ini hebat, sudah diserang tsunami, gempa bumi, gunung meletus, korupsi nomor satu, polusi, pengangguran seabreg, rakyat miskin, pemerintahannya jelimet, dll. tapi Indonesia masih bisa berdiri!

Well, sudah sepantasnya kita berbangga hati dengan perkembangan negara Indonesia yang berkembang dan terus berkembang (tidak maju-maju maksudnya). Menurut saya, Indonesia sudah terlalu lama berkembang!

Dengan perkembangan yang lumayan oke dan meyakinkan, program kerja pemerintah yang top cer, dan SDA yang woooow banyaknya sehingga membuat kita terjajah ratusan tahun dan membuat negara lain tergiur, SDM yang tidak bisa dihitung dengan jari, dan kaum terpelajar yang kian kemari kian kritis --> Kok tetap berkembang..? kapan majunya?

Akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa "ada yang salah".

Amat sulit bagi saya yang kehabisan uang untuk membayar warnet untuk menjelaskan sesuatu yang salah di Indonesia, namun, marilah kita tili'i masalah pendidikan.

Kembali ke zaman penjajahan dimana pendidikan merupakan hal yang amat sangat mewah (saat ini juga). Maksudnya, hanya dinikmati oleh kaum bangsawan atau yang punya koneksi dengan kompeni. Bisa disimpulkan bahwa pendidikan kita saat itu dijajah dari segi politik. Well itu dulu. sekarang kan tidak ada koloni! Benar saudaraku! tidak ada koloni yang menjajah kita secara politis, namun Sekarang itu berubah menjadi penjajahan secara ekonomi.
Dalam artian MAHAL.

Well, mendengar salah satu bincang-bincang di Teve saya yang jelek, bahwa sudah sepantasnya dan selayaknya bahwa pendidikan itu mahal, dan itu BOLEH. Namun yang jadi masalah adalah apakah seluruh tanggungan institut-institut pendidikan dibebankan kepada rakyat????

Renungkanlah! tidak sepantasnya demikian.
Pokoknya pada akhirnya kita harus memiliki pemahaman bahwa : Pendidikanlah yang membawa kemerdekaan bagi negara kita, dan kita selayaknya mempertahankan kemerdekaan itu dengan menjadi SEoRANG YANG TERPELAJAR.

Selamat Berjuang! (untuk belajar, dan memohon kepada pemerintah untuk memudahkan kita MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN)